UMKM EKONOMI KREATIF

$rows[judul] Keterangan Gambar : Evi Meidasari M. Dosen Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia

MITRA TV LAMPUNG. COM- UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia pada saat terjadi krisis moneter tahun 1998 dan saat terjadinya Covid-19 karena UMKM memberikan sumbangan signifikan dalam pembentukan produk domestic bruto dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas perekonomian dan system keuangan. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM sering kali menjadi penghasil lapangan kerja terbesar di banyak negara, terutama di sektor informal yaitu dengan mempekerjakan penduduk lokal, yang secara tidak langsung UMKM membantu mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi ketimpangan ekonomi, serta memberikan akses ekonomi sebagai sarana pemasukan devisa negara.

Ekonomi kreatif adalah salah satu bagian dari pengembangan ilmu ekonomi, tidak seperti pengembangan lainnya, meskipun terkesan sederhana, industri kreatif turut menhdukung ekonomi suatu negara dalam jumlah yang cukup besar karena dalam ekonomi kreatif, suatu ide, kreativitas, dan hak cipta merupakan modal utama untuk membangun industri kreatif. 

Ekonomi kreatif dan UMKM menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan, dimana para pelaku usaha dituntut untuk menemukan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan usahanya. UMKM perlu melakukan inovasi mulai dari produk, pemasaran, distribusi, hingga sistem lainnya (Siagian & Cahyono, 2021). 

Dalam industri kreatif, kreativitas dan ide digabungkan dengan pengetahuan dan juga teknologi yang mengiringi. Kesemua hal tersebut saling bersinergi membangun industri kreatif yang mendukung ekonomi suatu negara. 

Contoh industri kreatif tersebut beraneka ragam antara lain  fashion, perhiasan, fotografi, videografi, dan sebagainya, dimana kesemua hal tersebut ikut berkontribusi melalui kreativitas untuk meningkatkan UMKM ekonomi kreatif.

Berbeda dengan industri dan ekonomi lain yang masih bersifat konvensional, ekonomi kreatif memiliki ciri-ciri tersendiri yang perlu diketahui. Berikut beberapa ciri-ciri dari ekonomi kreatif :

Kreativitas Menjadi Modal Utama

Kreativitas adalah modal utama dalam setiap konsep ekonomi kreatif. Tanpa adanya kreativitas, maka tidak akan ada perubahan dan kemajuan yang dicapai. Dalam suatu industri kreatif, kreativitas dapat muncul dari berbagai macam sudut pandang bisnis. Misalnya dari desain produk yang unik, layanan yang berbeda dengan yang lain, hak cipta yang sudah dipatenkan, bahkan teknologi yang berbeda dari yang lainnya.

Oleh karena itu, UMKM yang bergerak di industri kreatif biasanya memiliki cara tersendiri untuk menjalankan usahanya. Biasanya caranya lebih informal dibandingkan dengan perusahaan lain. Ini karena mereka mengedepankan kreativitas dan mengesampikan birokrasi yang memperlambat proses kreativitas tersebut.

Ide Tidak Terbatas

Dalam konsep ekonomi kreatif setiap industri yang terlibat di dalamnya memiliki ide dan kreativitas yang tidak terbatas. Baik ide dalam bidang bisnis model, produk, layanan, hak cipta, dan sebagainya yang membuat usaha tersebut berbeda dari yang lain. Kemampuan pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat yang akurat juga menjadi salah satu bentuk kreativitas tak terbatas yang patut dipertimbangkan.

Mengasah ide dan kreativitas adalah hal yang sangat penting dalam UMKM di bidang industri kreatif. Tanpa adanya kreativitas dan ide-ide cemerlang, industri kreatif tidak akan bisa bergerak. Selain beradaptasi dengan perubahan zaman, membuat tren baru di pasar juga menjadi salah satu bentuk kreativitas yang ada pada industri kreatif.

Kerjasama adalah Bagian dari Bisnis

Berbeda dengan perusahaan besar yang bisa berdiri sendiri, UMKM dalam industri kreatif memerlukan kerjasama agar bisa terus bekerja dan melakukan perubahan. Ini karena konsep ekonomi kreatif itu sendiri memerlukan kreativitas dan ide yang tak terbatas. Oleh karenanya, kolaborasi bisa membantu lancarnya ide dan kreativitas yang berjalan. UMKM yang bergerak dalam industri kreatif akan sangat memerlukan kerjasama dengan pihak lain yang juga mampu memberikan ide kreatif. Bisa juga kerjasama dilakukan untuk urusan permodalan yang bisa meningkatkan kinerja UMKM tersebut.

Kental Nilai Budaya

Tidak jarang UMKM kreatif memiliki unsur nilai budaya yang kental, apalagi Indonesia memiliki beragam budaya yang memang sangat cocok untuk dijadikan dasar industri kreatif. Misalnya adalah usaha di bidang batik, alat musik tradisional, dan produk kreasi budaya lainnya seperti ukuran dan lukisan, semuanya berkontribusi pada ekonomi kreatif yang mendukung perekonomian suatu negara.

Dalam setiap konsep ekonomi kreatif suatu negara, pasti terdapat faktor-faktor yang mendukung, salah satunya adalah ketika UMKM tersebut memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (sumber  Bukalapak blok) 

Tantangan kedepan yang harus diatasi UMKM berbasis Ekonomi Kreatif antara lain : menguasai inovasi, teknologi, literasi, perizinan, sumber daya  manusia, marketing dan  branding.  Berkaitan dengan hal tersebut, kemampuan sumber daya manusia harus menguasai metode perdagangan dari model perdagangan konvensional yaitu offline menjadi bisnis online dikarenakan pelaku UMKM ekonomi kreatif dituntut untuk memahami teknologi guna menunjang kegiatan bisnis dan legalitas usaha untuk meningkatkan sektor perekonomian UMKM Ekonomi Kreatif yang dikelola.

  

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)