Setelah Mangkir, Kakam Astomulyo Datangi Gakumdu. Sri Widayat: Perangkat Kampung Supaya Netral

$rows[judul] Keterangan Gambar : YULI EFENDI Penasehat Gakkumdu/ Ketua Bawaslu Lamteng.

MITRA TV  LAMPUNG.COM- Bandarjaya.

Setelah mangkir dua dari panggilan Gakumdu, Sri Widayat Kepala Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur, Lamteng akhirnya datang ke Gakumdu Kamis (24/10/24)

Penasehat Gakkumdu yang juga sebagai Ketua Bawaslu Lamteng Yuli Effendi, membenarkan kehadiran Sri Widayat ke Sekretariat Gakumdu di Kejaksaan Negeri LampungTengah.

Menurut Yuli Effendi, kedatangan Kakam Astomulyo terkait video viral yang menunjukkan Sri Widayat mengkampanyekan salah satu Paslon saat pembagian insentif RT, Kadus dan Linmas di balai kampung setempat.

(SRI WIDAYAT Kakam Astomulyo Punggur) 

"Alhamdulillah hari ini Kakam Astomulyo kooperatif dan punya itikad baik untuk memberikan klarifikasi resmi terkait video yang mengkampanyekan Paslon 01. Dari hasil keterangannya, semua mengarah kesana, kita akan proses ulang untuk mereview apa yang menjadi jawaban Sri Widayat untuk menjadi kajian di Gakkumdu," ujar Yuli.

Dikatakannya, dalam pengakuan kakam itu menurut Yuli, Sri Widayat melakukan hal tersebut secara spontanitas dan tidak dalam tekanan.

"Karena mungkin masih ingat bahwa Bupatinya Musa Ahmad," tambahnya.

Masih dikatakan Yuli, dihari keempat ini pihak Gakkumdu masih berusaha mendapatkan keterangan dari perekam video untuk memperkuat keterangan perekaman Sri Widayat. 

"Kita berupaya untuk mendapatkan keterangan atau klarifikasi tanpa surat panggilan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendatangi lokasi. Sementara untuk pidananya masih dalam kajian terlebih dahulu karena masih melakukan proses sampai batas waktu Jum'at (25/10/24)," tutupnya.

Sementara itu, Kakam Astomulyo Sri Widayat saat diwawancarai usai keluar ruangan Gakkumdu mengakui kesalahannya dan itu menurutnya dilakukan tanpa tekanan.

"Iya saya benar khilaf dan itu secara spontanitas. Ingat saya Bupatinya masih pak Musa, ini murni kesalahan saya,' katanya.

Dirinya menghimbau kepada seluruh perangkat kampung, RT dan Linmas untuk tidak mengkampanyekan Paslon baik 01 atau 02 dan harus netral.

"Mari ciptakan suasana aman dan damai agar tidak memperkeruh suasana sebelum selama dan sesudah Pilkada 2024 berlangsung. Biarkan persoalan ini menjadi pengalaman saya sendiri," pungkasnya.



(aan putra)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)