MITRA TV LAMPUNG.COM - Bandarmataram.
Kepala Kampung Terbanggi Mulya, Sarimin mengklarifikasi berita tentang Bantuan Sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) yang terjadi di RT O3 dusun 6 Wonogiri Kampung Terbanggi Mulya.
Pasalnya, terkait adanya pendamping PKH Kampung Terbanggi Mulya, Watini, marah kepada warga saat menanyakan bansos tersebut tidak benar.
"Hanya salah paham saja, sebab dari pedamping PKH itu menawarkan, kalau pun ada langsung ditanyakan ke pengurusannya dan disuruh datang kerumah, terus bahasa warga itu "apa urusan saya kerumah kamu, emang kamu Sultan" harusnya warga itu datang, kok belum dapat apakah ini bisa diusulkan apa gak, seperti itu, bukan marah," kata Sarimin meniru ucapan pendamping PKH, Watini kepada Mitra Tv Lampung.com, Rabu (17/09/25).
Lanjut kepala kampung, mengenai Sulastri yang tingga di rumah sendiri RT 03 Dusun 6 Wonogiri itu memang sudah masuk dan sudah di survey pada tanggal 19 Maret 2025 lalu.
"Namun belum menerima KKS dari pihak Bank BRI. Jadi, semua itu perlu proses dan sabar menunggu," terangnya.
Sementara, Sekretaris Kampung Terbanggi Mulya, Heri, menjelaskan, bahwa data keluarga penerima manfaat (KPM) sudah di evaluasi.
"Karena yang sebelumnya KPM ada 176 kepala keluarga (KK), sekarang sudah 162 KK. Artinya, telah berkurang 14 KK yang tadinya dapat bansos, karena merasa mampu maka warga mengusulkan mundur dari rapat bantuan tersebut," jelas Heri.
Hal ini, kata Heri, tidak terlepas dari peran serta kedekatan pendamping PKH di kampung Terbanggi Mulya terhadap warga.
"Aktifnya, pendamping PKH karena adanya kedekatan terhadap warga baik mengusulkan dapat bantuan baru, hingga warga mundur dari bansos karena merasa sudah mampu," ungkapnya.
Masih dikatakan Heri, mengenai Muayanah (73) dan Said (92) kedua orang tuanya Triyono memang layak mendapat bansos lansia.
"Memang awalnya kami sungkan mau mendata orang tuanya dapat bansos lansia. Dikarenakan, anaknya cukup terpandang di lingkungan tempat tinggal, salah satunya rumah dan materinya lebih dari cukup," tandasnya.
Untuk diketahui, Miris memang pengelolaan PKH di Lampung Tengah. Bagaimana tidak ada warga yang tergolong mampu mendapatkan bantuan justru yang miskin apalagi Lansia tersingkirkan tak menikmati bantuan pemerintah tersebut.
Sejumlah warga tidak mampu dan lansia di RT 03 Dusun 6 Wonogiri, Kampung Terbanggi Mulya, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, mengeluhkan kondisi bantuan sosial (bansos) yang tidak merata, termasuk bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH).
(tamrin)
Tulis Komentar