Bersih Desa Nanggap Wayang Kulit di Kampung Mataram Jaya Bandarmataram Lampung Tengah

$rows[judul] Keterangan Gambar : Made Pujana Kepala Kampung Mataramjaya Bandarmataram Lamteng (tamrin/mitra)

MITRA TV LAMPUNG.COM - Bandarmataram.

Dalam rangka Bersih Desa dan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 79 (HUT RI) dan tahun baru Islam 1446 Hijriah, tahun 2024 M , Pemerintah Kampung Mataram Jaya, Kecamatan Bandarmataram, Lampung Tengah  menggelar wayang kulit semalam suntuk di Lapangan Merdeka kampung setempat, Sabtu malam (3/8/24).

Pergelaran Wayang kulit tersebut menghadirkan Dalang Ki Martady Guno Pramono dari Raman Utara, Lampung Timur, dengan lakon "Sekar Pudak Tunjung Biru"

Dalam kegiatan tersebut hadir antara lain Kepala Kampung (Kakam) Mataram Udik, Rudiyanto, Kakam Sriwijaya Mataram Ahmat Saifudin, Kakam Terbanggi Ilir, Suhariyanto, Kakam Terbanggi Mulya, Sarimin, Babhinkamtibmas, Camat Bandarmataram, Eko Meidianto dan Kakam Mataram Jaya, Made Sujana serta aparat kampung berikut masyarakat kampung setempat.


"Bersih desa atau sedekah bumi merupakan tradisi adat Jawa pada bulan Suro atau Muharam, untuk do’a bersama agar desa dijauhkan dari marabahaya, dan juga bersyukur atas rejeki dan berkah dari Allah,” ujar Made Sujana, Kakam Mataram Jaya.

Sedangkan pertunjukan wayang kulit menurut Made Sujana, memang inisiatifnya untuk menghidupkan kesenian wayang kulit. Karena, di Kampung Mataram Jaya ini ada sekitar 90 persen adalah suku Jawa.

"Mengingat sejak saya menjabat dua tahun jadi Kakam Mataram Jaya, atau bahkan menurut aparat kampung ini sudah kurang lebih delapan tahun tidak pernah menggelar wayang kulit dalam rangka bersih desa. Oleh karena itu, saya insiatif melestarikan atau menghidupkan lagi kesenian ini," terangnya.

Tidak hanya itu, sebelum pergelaran wayang kulit digelar, siangnya diadakan hiburan jaranan. "Hal ini guna menghibur masyarakat setempat, dan bahkan jaranan ini langsung dibawah kepimpinan saya," ucapnya.

Sementara, Saifudin salah satu tokoh masyarakat mengaku mengapresiasi kegiatan pergelaran wayang kulit dalam rangka bersih desa atau ruwatan.

"Mudah-mudahan kedepannya kesenian pergelaran wayang kulit ini, terus berkelanjutan atau rutin setiap tahun diadakan,"harap Saifudin.

Lebih dari itu, Kampung Mataram Jaya diharapkan selalu dijauhkan dari musibah, warganya diberikan kesehatan serta keselamatan, sehingga menjadi desa yang Ayem tentram subur makmur, dan penuh keberkahan dari Allah SWT.

Camat Bandarmataram, Eko Meidianto menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menginspirasi dan memotivasi seluruh generasi muda di Kampung Mataram Jaya agar turut berperan aktif dalam melestarikan budaya, dan meningkatkan potensi serta prestasi yang ditekuninya.

“Disamping itu, nilai-nilai positif yang bisa dipetik dari cerita wayang kulit dengan Lakon Sekar Pudak Tunjung Biru," tutur Eko Meidianto.

Tidak kalah penting, sambung camat, sebentar lagi ada pesta demokrasi yakni Pemilihan Gubernur Walikota dan Bupati.

"Maka saya meminta, kepada masyarakat setempat agar memilih dari hati nurani masing-masing, jangan tidak memilih atau golongan putih (golput),"tandasnya.



(tamrin)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)