MITRA TV LAMPUNG.COM  - Bandarmataram. Tahun Ajaran 2024/2025 memberikan pil pahit bagi sejumlah sekolah di Lampung Tengah. Salah satunya adalah di Kecamatan Bandarmataram. Di kecamatan ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta terancam tutup karena minimnya mendapatkan siswa baru.

Pada penerimaan siswa melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP YPI 1 Bandarmataram hanya ada 4 siswa dari 6 siswa yang mendaftar. Begitu juga SMK Garuda hanya ada 8 siswa dari yang daftar sebanyak 11 siswa.

Bahkan, sekolah yang beralamat di Jalan Pendidikan nomor 05, Kampung Sendang Agung, Kecamatan Bandarmataram, ada 5 guru dari 22 guru ikut mengundurkan diri.

Padahal, untuk fasilitas sekolah ini cukup memadai, disamping ruang belajar, ruang komputer, tehnik motor, lapangan volley dan sejumlah fasilitas lainnya.

Kepala SMP YPI 1 Bandarmataram, Ngatuwi.,S.Pd.,M.pd mengatakan, mulai tahun ajaran 2024/2025 jumlah siswa yang mendaftar turun drastis.

“Kalau tahun ajaran 2023/2024 lalu, masih lumayan, siswanya. Tapi ajaran tahun ini luar biasa siswa yang mendaftar di SMP ini," terang Ngatuwi.

Menurut Ngatuwi yang juga Kepala SMK Garuda ini mengaku banyak faktor yang menyebabkan sekolah tersebut tidak ada siswa dan kalah bersaing dengan sekolah lainnya.

"Kalau soal promosi sudah dilakukan secara profesional.Tetapi kenyataannya ini siswa minim mau menimba ilmu di sekolah kami baik di SMP YPI 1 maupun SMK Garuda, sehingga banyak siswa yang tidak memilih sekolah di tempatnya," ucapnya.

Ngatuwi menegaskan, apabila Tahun Ajaran kedepan masih terjadi penerimaan siswa masih minim, maka kedepan sekolah SMP YPI 1 Bandarmataram dan SMK Garuda tidak akan menerima siswa didik baru.

"Melainkan akan menghabiskan siswa yang masih duduk di sekolah sampai selesai. Setelah itu, sekolah ini tidak menerima siswa didik baru lagi," tandas Ngatuwi.

(tamrin)